kimono

Anime Kimono

Rabu, 20 Januari 2010

KISETSU


Hai guys, aku harap masih pada setia menanti kabar tentang Jepang. Kalian tau gak sih? Ada brapa macam musim di negri Sakura ini? Yups, ada 4 musim. So, kita akan bahasa tentang musim atau bahasa Jepangnya adalah Kisetsu.
Kita semua mengetahui bahwa negri yang satu ini memiliki 4 musim, tapi pasti pada ingin tahu apa sih sebutan setiap musim di Jepang? Well, Musim yang pertama adalah Musim Semi atau Haru. Musim semi ini datang pada bulan Maret hingga Mei dan memiliki cuacah(tenki) hangat(atatakai). Pada bulan Juni hingga Agustus , musim panas pun datang, musim ini disebut Natsu. Natsu memiliki cuacah atsui(panas). Kemudian cuacah berganti menjadi suzushii(sejuk), ketika musim gugur (aki) yang datang pada bulan september hingga november. Musim yang terakhir adalah musim dingin atau Fuyu. Fuyu ini datang pada bulan Desember hingga Februari yang membawa cuacah dingin (samui). Biasanya dalam musim ini sering turun Salju.
Pada musim natsu tenyata ada ancaman tersendiri bagi orang jepang loh. Hayo kira-kira apa? Pada musim ini terdapat TAIFU.TAIFU berasal dari Tai ( Besar) dan Fu(Angin). Angin ini kira-kira setinggi 30 hingga 50 meter.
Pada Musim semi pada bulan Maret sekitar tanggal 10 hingga 12 ini , bunga sakura akan bermekaran. But, ada yang lebih unik lagi dalam musim ini, saat orang-orang Jepang duduk di bawah pohon sakura yang bermekaran itu, mereka menunggu bunga sakura yang gugur jatuh tepat di atas teh yang mereka minum. Mereka mempercayai bahwa pohon sakura putih yang berada di dekat gunung Fuji sebagai simbol bagi mereka. Padahal ada 2 macam warna sakura yaitu putih dan merah. Namun yang sering kita lihat adalah sakura putih sebagai simbol khas orang Jepang, hal ini karena pada saat sakura meker di dekat gunung Fuji itu adalah putih, terlihat lebih indah.
Gunung Fuji ini memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki salju abadi di puncaknya serta jika dilihat dari arah mana pun seperti lingkaran kerucut. Gunung ini juga salah satu yang disembah oleh orang-orang Jepang.

Selasa, 19 Januari 2010

MATSURI


Kebudayaan jepang adalah sesuatu yang unik dan menarik. Mengapa? Hal ini dikarenakan meskipun sudah banyak pengaruh - pengaruh barat atau modern yang masuk , tetapi Jepang tetap mempertahankan kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun. Hal ini juga dapat dilihat betapa remaja Jepang tetap menyukai kebudayaan mereka sendiri. Seperti halnya matsuri.
Kita mengetahui bahwa betapa luar biasanya jepang dengan segala ide-ide dan hiburannya, seperti anime dan manga yang membuat anak-anak dari seluruh dunia terhibur dan selalu menanti-nantikan setiap episode karya anime mereka. Namun yang lebih luar biasa di sini ialah sekalipun mereka membuat ide-ide baru tak lupa juga mereka "menyelipkan" suasana negri sakura mereka dengan segala kebudayaan dan tradisi mereka.
Penasaran bukan? Ketika kita membaca cerita di dalam manga yag membuat kita ingin mengetahui lebih mengenai kebudayaannya. Bahkan sering terpikir dalam benak kita " Ini apa ya? Aneh tapi menarik juga" . So, kita akan membahas tentang salah satu kebudayaan Jepang , yaitu "MATSURI".
MATSURI berasal dari kata Matsuru yang artinya menyembah atau memuja.Penyembahan disini diarahkan kepada KAMI( DEWA yang mereka percayai).Matsuri sendiri adalah sebuah festival pada saat perayaan hari besar atau hari libur.
Ada 2 macam matsuri,pertama uang diselenggarakan oleh instituisi agama Shinto, atau gereja dan ada juga yang tidak berasal dari instiusi agama. Pada musim gugur , orang-orang di Kyusu menyebut matsuri dengan KUNCHI.

Tujuan dari Matsuri itu sendiri adalah untuk mendoakan apa yang menjadi harapan mereka seperti keberhasilan panen, pekerjaan atau berterima kasih karena bisa menyelesaikan tugas yang berat, tidak jauh penting juga, bahwa mereka berdoa kepada roh nenek moyang mereka.
Pada saat festival Matsuri diselenggarakan, kita akan menjumpai arak-arakan seperti Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Yang lebih uniknya lagi, di dalam festival ini pun kita akan menjumpai CHIGO( anak kecil dalam prosesi), Miko( anak gadis pelaksana ritual), Tekomai, Hayashi(musik khas Matsuri) , bahkan para peserta dan penonton ikut bernari ala Matsuri di tengah banyak pasar -pasar yang menyediakan bermacam-mcam makanan seperti takoyaki, dan minuman.