kimono

Anime Kimono

Jumat, 26 Februari 2010

Hubungan " Balas Budi" dengan" Bunuh Diri" di Jepang

Jepang memiliki banyak sekali budaya ya yang gak habis-habisnya untuk menjadi ulasan info. Sedikit bercerita untuk penulisan yang satu ini, awalnya alu mau menulis Budaya Maaf yang dihubungkan dengan Budaya Balas Budi, tapi aku berpikir bahwa sebenarnya dampak dari Balas Budi disana bisa menjadi bunuh diri, hingga aku pilih judul ini . 1 hal lagi ketika aku mencari bahan tentang kebudayaan Jepang, aku melihat sumber tentang 'BUNUH DIRI" yang cukup menarik. So, selamat membaca.

Negri sakura ini memiliki tradisi dimana seseorang harus membalas budi orang yang telah menolongnya. Jika orang itu sudah meninggal dan belum sempat membalas budi oarang yang menolongnya, maka orang itu akan mengatakan kepada keluarganya dari turun - temurun untuk menolang keluarga orang yang telah menongnya. Hmm ... susah dipahami ya? Contoh... Rei hampir saja tertabrak mobil, kemudian ada FERDI yang teriak agar Rio tidak segera menyebrang, atau dia tiba - tiba menarik dari blakang agar Rio tidak segera maju dan tertabrak, otomatis nyawa Rio telah diselamatkan oleh Ferdi. Oleh karena itu Rio harus membalas budi Ferdi.
1. Jika Rio meninggal dan belum membalas budi Ferdi maka Keluarga Rio yang akan membalas budi kepada Ferdi/Jika Ferdi juga sudah tidak ada, keluarga Rio akan membalas budi kepada keluarga Ferdi.
2. Jika Rio belum sempat membalas budi kepada Ferdi,sedangkan Ferdi sudah tidak ada, maka ia kan memilih bunuh diri karena merasa bersalah.
3. Ketika Rio sudah membalas budinya, maka keluarga Ferdi pun merasa utang budi sehingga berusaha membalas budi kepada Rio lagi, begitu seterusnya.
Wah, ribet banget ya. Tapi hal ini membuat kita belajar untuk menghargai budi orang lain yang telah menolong kita.
Pada pernyataan kedua dikatakan bahwa seseorang yang tidak bisa membalas budi , dia akan memilih mati dengan bunuh diri. Buhuh diri dalam bahasa Jepang memiliki berbagai macam versi dengan kata -kata yang berbeda. Ada seppuku , jisatsu, harakiri dan lain-lain.
Negara yang satu ini memiliki jumlah orang yang bunuh diri terbanyak dibandingkan dengan Indonesia. Orang yang bunuh diri setiap tahunnya ada 30 ribu orang. Pada tahun 2005 berdasarkan data dari kepolisian Jepang, jumlah orang yang melakuan bunuh diri berjumlah 32.552 orang. Namun begitu setiap kasus bunuh diri di Jepang jarang diekspose besar- besaran di media. Ada pengecualian bagi para pejabat, anak sekolah, orang terkenal dan artis akan dipublikasikan.
Alasan orang - orang melakukan bunuh diri pun banyak serta memiliki sejarah yang cukup panjang.
1. Jepang, salah satu yang memiliki kelompok " YAKUZA" atau mafia. Bahkan ketika beberapa tahun yang lalu masih terdapat samurai. Maka jika anak buah sang YAKUZA diberi tugas dan tidak bisa melaksanakannya atau gagal, maka ia akan memotong jari kelingkingnya. Namun hal ini masih terbilang ringan, banyak juga yang memilih untuk " HARAKIRI" atau bunuh diri dengan menggunakan pedang yang ditusukkan ke perut. Hal ini dilakukan karena rasa malu yang sangat besar yang ia tanggung, maka ia memilih untuk melakukan itu.
2. Bunuh diri karena frustasi dan merasa kesepian tidak ada teman di sekolah , tempat kerja.
Kinerja pekerja kantor yang tinggi, tertib dan teratur inilah yang terkadang membuat orang- orang merasa frustasi, hal ini membuat para pekerja dituntut untuk melakukan segala sesuatu menjadi " ICHI BAN" atau menjadi yang pertama. Kegagalan dalam melaksanakan tugas pun berdamapk seseorang ,memilih untuk bunuh diri.
Di sekolah pun sama,aktivitas uang dilakukan para siswa tgerkadang sampai larut malam baru pulang, kemudian mereka mengerjakan tugas. Hal ini membuat tingkat stres anak - anak disana cukup tinggi, namaun hal ini juga didorong oleh keyakinan bahwa untuk menggapai sesuatu , mereka harus melakukan yang terbaik. Di sela kesibukan, kegagalan, stres, kesepian ini banyak juga murid- murid melakukan bunuh diri.
contoh : The Deputy Mayor of Kobe yang bunuh diri karena merasa tidak mampu menjalankan tugas pemulihan kota Kobe pasca gempa bumi hebat tahun 1995.Ia melakukannya karena merasa sangat malu. Ketika seorang anak yang didapati melakukan tindak kejahatan pun berdampak pada orang tua, tak jarang orang tua bunuh diri karena malu dengan tingkah anaknya.

Cara - cara orang Jepang melakukan bunuh diri.
1. Melompat dari gedung yang tinggi.
2. Menabrakkan diri ketika kreta melaju.
3. Menutup semua pintu mobil dan menghubungkan saluran kenalpot kedalamnya
4. Memotong jari kelingking
5. Menusukkan pedang ke perut
Hal yang sering dilakukan adalah yang nomor 3, bahkan pelaku bunuh diri 72% adalah laki -laki dan sisanya adalah pengangguran, walaupun ada para pelajar yang bunuh diri namun tergolong jarang.
Bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ketika kreta melaju kencang pun hanya membuat si keluarga pelaku menjadi susah, hal ini dikarenakan si keluarga harus membayar denda keterlambatan kereta dan biaya bersih besih lokasi kecelakaan . Walau bagaimana pun yang disusahkan bukan hanya pihak keluaraga, banyak orang juga disusahkan.Tempat lokasi bunuh diri itu akan disterilkan, ratusan ribu penumpang harus dialihkan ke jalur yang lain selama beberapa jam.

Ya, kita bisa mengambil sisi positiv dan negativ dari ke dua hal di atas yang saling berhubungan. 1. Kita belajar untuk memiliki rasa terima kasih kepada orang yang telah membantu kita.2. Menghargai orang lain. 3. Memberikan yang terbaik ketika kita dipercayakan untuk melaksanakan tugas. 4. Memiliki tanggung jawab dan rasa malu ketika kita melakukan kesalahan.
sisi negativnya : 1. Jangan terlalu lebay kali, hahaha... maksudnya berlebihan jika tidak bisa membalas budi baik. 2. Jangan cepat putus asa dan memilih bunuh diri.
So, selama kita hidup berikanlah yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Sumber : www. rileks.com ( sedikit dan adanya perubahan)
cerita dari kakak -kakak yang datang ke ekskul Jepang , yang baru pulang dari Jepang. ( makasih ya kak, infonya)
AO, DO THE BEST, LORD GIVES THE REST!GBU ALL

Kamis, 25 Februari 2010

BUDAYA MEMINTA MAAF

Jepang adaalah salah satu negara dari Timur yang selalu menerapkan dan melestarikan budaya nenek myangnya secara turun -temurun. Walaupun berganti zaman, apalagi banyak pengaruh barat yang masuk, Negri sakura ini memiliki budaya "Maaf" yang selalu dipertahankan. Hal ini membuat Jepang memiliki ciri unik yang banyak sebagai identitas negara mereka. Bahakan lebih dari itu budaya"Balas Budi" terus mendarah daging bagi masyarakat Jepang. Tentu ke 2 hal yang merupakan ciri unik tersebut membuat orang -orang tertarik untuk mempelajari budaya Jepang.
Budaya "MAAF" merupakan suatu kebajikan di Jepang. Ketika seseorang di sana meminta maaf maka ia mengakui kesalahan yang dilakukan. Tentu hal ini membantu untuk menghindari perilaku saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Orang Jepang akan memaafkan seseorang yang berbuat salah kepadanya setelah orang itu meminta maaf. Cara orang Jepang meminta maaf adalah dengan menundukan badan, semakin kita merasa bersalah maka kita menundukan badan semakin dalam.
Ada beberapa pernyataan untuk meminta maaf dalam bahasa Jepang :
1.Sumimasen
Kata Sumimasen ini dikatakan sebagai permohonan maaf karena ada sedikit kesalahan . Contoh: Sumimasen, anata namae wa... desuka? Maaf, nama anda siapa? atau Sumimasen , ari san desuka? --> maaf kamu ari bukan?
2.Moushiwake Arimasen
Kata maaf ini digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tinggi derajatnya atau lebih tua dari kita dan bersifat formal.
3.Shitsurei Simashita
bersifat formal tetapi di bawah Moushiwake Arimasen
4.Gomen nasai
Kata maaf yang digunakkan untuk orang yang sederajat atau di bawah kita
5.Shitsurei
Kata maaf yang berarti permisi, biasa digunakan oleh laki-laki.
6. Gomen ne
Digunakan kepada kerabat terdekat seperti keluarga atau teman .



Sumber : blog ulan dari artikel Abe. ( dengan sedikit perubahan dan kata@ sendiri)

Jumat, 12 Februari 2010

GAKKO



Konnichiwa minasan...
Kita akan membahas "GAKKO" atau sekolah ala " Jepang (Nihon)". Sekolah di negri satu ini memiliki aturan yang unik. Setiap sekolah memiliki loker lemari kecil yang berfungsi untuk menyimpan sepatu , buku pelajaran atau baju olahraga dan lainnya. Setiap murid harus mengganti sepatunya terlebih dahulu dengan sepatu yang disiapkan khusus di dalam sekolah , kita menyebutnya "WABAKI".
Sekolah dasar , sekolah menengah pertama dan atas pun berbeda yaitu anak - anak SD memakai pakaian bebas, sedangkan SMP dan SMA memiliki 2 macam seragam yang digunakan khusus musim panas dan musim dingin. Lebih menarik lagi ketika musim gugur dan musim dingin ketika angin bertiup kencang, mereka menggunakan atasan berlengan panjang dilapisi jas tetapi rok bawah tetap berukuran mini sedangkan laki - laki denghan gaya celana panjang.Berbeda dengan musim semi dan panas,mereka menggunakan baju lengan agak pendek dan tetap dengan rok mini(perempuan).
Para siswa masuk pada jam 9.00 - 14.00. Kemudian istirahat dimulai jam 11 selama 1 jam, biasanya kesempatan ini digunakan untuk tidur siang atau makan bekal bersama - sama dengan teman - teman. Yups, kebiasaan yang tak pernah lepas dari orang Jepang adalah membawa bekal, mulai dari anak -anak hingga orang dewasa sekalipun.
Seperti hal nya di Indonesia, disana juga terdapat sekolah swasta dan negri. Namun yang membedakan adalah pemerintah membiayai sekolah negri di negri sakura itu.
Namun ada sekolah yang unik dimana para siswa nya belajar teknologi terkhusus pembuatan robot.Tempat ini disebut "OITA".
So, bagi kita yang tertarik belajar ke luar negri, sepertinya Jepang tepat untuk itu. Bahkan bagi kita yang ingin membuat robot, bisa belajar juga ke negri " NIPPON".